Tak Pasti Lelaki Tewas Itu Noordin M Top..


PASUKAN polis Indonesia berdiri di luar rumah tempat persembunyian suspek pengganas di Temanggung, Jawa Tengah. Dalam serbuan yang dilakukan ke atas rumah tersebut lewat malam tadi, polis berjaya menembak mati dua suspek pengganas, menahan lima lagi serta merampas bahan letupan dan sebuah bom kereta.--fotoAP

IMEJ rakaman tv tempatan, TV One menunjukkan, polis anti pengganas Indonesia berada dalam kedudukan masing-masing ketika serbuan ke atas rumah tempat persembunyian anggota militan.--fotoAP

Akhirnya, polis Indonesia sedang membawa keranda seorang suspek pengganas yang terbunuh dalam serbuan yang dilakukan di sebuah rumah tempat persembunyian anggota militan di Temanggung, Jawa Tengah, semalam. Suspek pengganas yang paling dikehendaki, Noordin Mohammad Top dilaporkan terbunuh dalam serbuan itu.--fotoAP

Yang mati itu Noordin M Top?

Inikah Noordin M Top? Foto pria di sebelah kiri adalah korban tewas dalam bakutembak di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2009) pagi.

SETELAH bakutembak sengit selama lebih dari 18 jam, sejak Jumat hingga Sabtu (7-8 Agustus 2009), Densus 88 berhasil menewaskan satu orang dalam rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Pria yang diduga sebagai gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top, itu ternyata memiliki wajah lebih muda. Bahkan wajahnya sangat berbeda dengan foto Noordin yang disebar oleh pihak kepolisian selama ini. Pria yang tewas dengan kepala terbelah hingga jidat, mata melotot, dan mulut menganga, sama sekali tidak mirip Noordin.

Lantaran itulah Kapolri Bambang Hendarso Danuri tidak berani memastikan bahwa pria yang tewas di Temanggung itu adalah Noordin. Polisi masih melakukan tes DNA untuk mengetahui siapa pria misterius itu.

Sementara seorang ibu di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, menyatakan bahwa seorang pria yang tinggal di rumah Blok D Nomor 12 Perumahan Bumi Nusa Phala, Jati Asih, justru lebih mirip Noordin M Top. Pria itu adalah Ahmad Ferry (33). “Dia agak gempal, rambut cepak, bersih, putih, agak tinggi, dan mirip betul sama Noordin,” ujar Sri Aman Indrati (60), yang mengaku sudah bertemu Ferry dua hari sebelum dia menempati rumah milik H Suparno itu.

“Waktu itu dia sama temannya naik motor mengambil uang di ATM BCA Nusa Indah. Waktu itu ATM-nya ketelan. Saya bilang lapor saja pak. Tapi dia terus ngegedor-gedor mesin ATM itu,” tutur Sri yang tinggal di Blok D nomor 11, persis bersebelahan dengan rumah kontrakan Ferry.

Saat bertemu pria mirip itu, Sri mengaku kaget. Apalagi pria itu tinggal di samping rumahnya. “Saya ingat pernah ketemu dia sebelumnya,” tambahnya. Kata Sri, Ferry datang ke rumah tersebut menggunakan mobil Daihatsu Xenia hitam. “Waktu itu dia nggak bawa barang-barang kelengkapan sehari-hari.” Mobil itu sering mondar-mandir di rumah tersebut. Sedangkan mobil pick up Mitsubishi yang ditetapkan polisi sebagai barang bukti, diakuinya baru terlihat seminggu sebelum penggerebekan. “Mobilnya tertutup platnya pakai kardus,” ujarnya.

Kepada Sri, Ferry mengaku hanya sementara tinggal di rumah tersebut, karena akan pindah dari sana setelah rumah kakaknya di Ciangsana selesai direnovasi. “Dia ngakunya sedang ada proyek pembangunan jalan tol di Cikeas,” ujar Sri.

Ferry mengontrak rumah nomor 12 itu sejak 11 Juli 2009. Dia mengontrak selama 1 tahun, seharga Rp 3,5 juta. Seorang warga lainnya menuturkan bahwa Ferry mengaku kepada Yusrin Nur, rekan H Suparno, bahwa dia tinggal di Kampung Teluk Buyung, Margahayu, Bekasi. “Dia sangat mirip dengan Noordin. Saya hampir yakin dia Noordin,” ungkap Yusrin.(sumber:persda network) (AK)

http://www.ibnuhasyim.com/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan