Konspirasi Arab Saudi-Israel

setisab

Koran An-Nahar cetakan Beirut seraya menyinggung kerjasama Arab Saudi dan rezim Zionis Israel untuk melawan Iran, menulis, "Israel berupaya menciptakan fitnah antara pengikut Ahlu Sunnah dan Syiah. Zionis mulai menyebarkan berita-berita bohong dan merancang skenario busuk demi merealisasikan tujuannya itu."

Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Beirut, koran An-Nahar edisi Selasa (15/6) menambahkan, "Riyadh senantiasa mendukung solusi diplomatik dalam masalah nuklir Tehran. Namun bagaimana mungkin Arab Saudi mengizinkan jet-jet tempur Israel menggunakan wilayah udaranya untuk menyerang Iran dan menerima kegilaan dan kedunguan Israel?"

Koran Lebanon itu menegaskan, koran The Times Inggris telah terjebak dalam kebohongan-kebohongan yang dibuat Israel dengan mengutip sebuah sumber fiktif dan merilis berita tentang kesediaan Arab Saudi untuk memberikan wilayah udaranya kepada Israel. Ditambahkannya, tidak dapat dipercaya Times bersikap seperti koran Maariv dan Yediot Aharonot Israel atau mungkin lebih buruk dari mereka.

"Riyadh tidak memandang perlu untuk menepis berita bohong yang dibuat Israel. Publikasi Times atas berita itu tidak akan menguntungkan koran bergengsi Eropa ini. Saat ini Times sama dengan beberapa media Barat lainnya terjebak dalam kebohongan-kebohongan Zionis," tambah An-Nahar.

Menurut An-Nahar, Saudi tidak hanya menepis berita itu, namun juga menegaskan sikapnya terkait Timur Tengah sebagai zona yang bebas dari senjata nuklir. Jika Saudi menyetujui usulan Israel tersebut, maka Riyadh telah mendeklarasikan perang langsung dengan Tehran dan ini sama sekali tidak diinginkan Saudi.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ketika menerima duta besar baru Arab Saudi di Tehran belum lama ini, menuding AS dan Israel berupaya menciptakan keretakan antara Tehran dan Riyadh.(IRIB/RM/SL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan