Kubur Raksasa Di Jepun?


Saiful Bahri
Setelah tsunami melanda bumi Jepun, bukan hanya mayat manusia yang dikebumikan tetapi banyak peralatan dan kenderaan dikumpulkan untuk dilupus atau menanti tuannya. Ia dikumpulkan setempat seolah menjadi kuburan raksasa bagi kereta-kereta yang hanyut dibawa arus bak kotak-kotak mancis diterusan.

Cuba-cubalah tunggu di tepi pantai Terengganu tu... kot-kot ada sebijik dua mayat yang hanyut dari Miyako... terdampar kat tepi pantai. Takleh pakai pun boleh wat spare-part!!!

Miyako, Jepun: Kerusakan akibat tsunami di Jepun dua minggu lalu telah terwujudnya perkuburan kenderaan yang terbesar yang hancur akibat bencana itu. Kereta yang hancur dan rosak oleh ledakan air bah di pantai timur laut Jepun telah diangkut dengan jentera berat dan dihimpun ke kawasan lapang. Ianya disusun rapi dan lengkap dengan plat nombornya agar mudah di lihat oleh pemiliknya.

Banyak dari kendaraan tersebut ditandai dengan cat yang dispray untuk menunjukkan bahwa masih ada mayat yang harus dikeluarkan dari dalamnya.

" Saya parking dekat pejabat dan melihat tsunami datang menerusi pintu tingkap. Setelah air surut, kereta saya lenyap," kata Motohiro Yamazaki, yang sedang mencari kereta Suzukinya di antara ratusan kereta yang rosak di himpun di perkuburan raksasa kendaraan di kota Miyako.

Petugas bekerja secara perlahan-lahan membuka jalan dengan buldozer dan meratakan kawasan setelah pihak bomba memeriksa dan memastikan tidak ada mayat terkubur di runtuhan.

Bandar Sendai menggunakan kawasan taman dan padang besbol sebagai tempat pembuangan alat-alat elektronik yang dikeluarkan dari kawasan runtuhan. Orang-ramai datang berpusu-pusu ke padang tempat perkuburan kendaraan di kota Miyako. Mereka mencabut plat nomor dan mengambil surat-surat berkaitan kendaraan mereka untuk mengurus insuran dan melaporkan ke pemerintah bahwa kendaraan mereka rosak secara total.

Dua minggu setelah tsunami, elektrik sudah mula berfungsi di sebagian besar wilayah yang letaknya lebih tinggi dari kawasan bencana. Saluran telefon selular mulai dipakai semula dan barang keperluan harian mulai tersedia di kedai. Namun, Yamazaki belum menemui kembali Suzuki miliknya. "Mungkin ada di lautan Pasifik," katanya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan