Satu Persatu Anggota Keluarganya Masuk Islam

Hidayatullah.com

Nashirul Haq

Perkenalan seorang penganut Kristen Katolik bernama Bella dengan Islam terjadi beberapa tahun yang lalu. Bella adalah seorang ibu beretnis Hispanik dengan dua putra.

Kala itu, hubungan Bella dengan kedua putranya berada di titik terendah. Kedua putranya juga selalu menyebabkan masalah.

Salah satunya putus sekolah dan menghabiskan harinya dengan tidur dan malamnya dengan mabuk dan berbuat onar di jalanan. Yang satu lagi terlibat masalah besar dan sedang menjalani hukuman dua tahun penjara.

Bella tidak tahu apa yang harus dilakukan. Lima belas tahun yang lalu dia meninggalkan Kolumbia menuju Amerika Serikat dengan harapan kehidupan yang lebih baik.

Sejak itu Bella berusaha keras untuk mewujudkan mimpinya dan rela menjalani beberapa pekerjaan sekaligus.

Semua itu dilakukan Bella demi anak-anaknya.

Suatu hari, Jorge salah satu putranya yang doyan minum-minuman keras dan mabuk pulang ke rumah. Namun, raut wajah Jorge tidak seperti biasa. Ada sesuatu yang telah terjadi.

Awal Mula Perubahan

“Ketika Jorge pulang ke rumah pagi itu dia terlihat berbeda. Dia tampak lelah seperti biasanya. Tercium bau alkohol dan rokok, seperti biasanya. Tetapi ada sesuatu yang aneh,” kenang Bella.

Tapi Jorge tidak melihat ke arah ibunya. Dia membuat telur orak-arik, mandi dan kemudian masuk kamarnya. Bella mengikutinya. Sebelumnya, Bela tidak pernah mengganggu anaknya, tetapi pagi ini berbeda.

Ia mengetuk pintu kamarnya dan masuk. Jorge duduk di tempat tidurnya, tampak berpikir. Bella menanyainya apakah semuanya baik-baik saja, dan dia menjawab iya.

Tapi dia terus menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya. Bella lantas duduk di sampingnya dan menyentuh punggungnya. Kemudian Jorge berkata bahwa dirinya harus berhenti minum. Itu kebiasaan yang tidak baik.

Ucapan sang anak membuat Bella tersentak kaget.

Selama ini, Bella selalu mendoakan agar anaknya berhenti maksiat dan mabuk-mabukan. Dengan hati yang berseri-seri Bella pun menjawab bahwa itu adalah ide yang bagus.

Ia lantas meninggalkan kamar sang anak. Namun, yang ia tak tahu. Peristiwa itu adalah awal dari sebuah perubahan besar dari anaknya.

Teman Baru

Sejak pagi itu, Jorge tidak minum-minuman keras dan mabuk lagi. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di kamarnya. Terkadang ia pergi keluar dengan seorang teman yang menjemputnya.

Kepada situs About Islam, Bella menjelaskan bahwa teman baru Jorge bersikap sangat sopan.

“Dia selalu mengenakan pakaian putih cerah dan kopiah kecil. Dan ketika dia tersenyum, saya merasa ada cahaya yang memancar darinya.”

Suatu hari, Bella mengundang teman baru Jorge untuk makan malam di rumah mereka. Kedua pemuda itu mulai berbicara tentang Allah, Yesus dan Bunda Maria. Percakapan tersebut cukup mengejutkan bagi Bella.

Karena selama ini putranya tidak pernah berbicara tentang Tuhan dan agama. Meski tidak relijius, Bella sendiri setiap malam selalu berdoa di kamarnya kepada Bunda Maria, Allah dan Yesus.

Saya Benar-Benar Terkejut
Bella masih santai ketika putranya dan temannya berbicara tentang Allah dan Yesus. Tetapi kemudian Jorge mengungkapkan kepada ibunya bahwa ia sudah menjadi seorang Muslim dan mualaf.

Bella sangat terkejut. “Bukankah orang Muslim itu teroris? tanyanya.

Bingung dan tak bisa berkata-kata, Bella lantas membersihkan meja dan menyuruh mereka keluar dari rumahnya.

“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya masuk ke kamar saya dan duduk di depan altar kecil saya.

Saya berdoa. Rasanya sangat aneh. Dan untuk pertama kalinya saya merasa berbicara langsung dengan Tuhan dan meminta bantuan-Nya,” ujar Bella.

Islam Mengubah Putra Saya

Berjam-jam Bella duduk bersimpuh di dalam kamarnya. Berdoa kepada Tuhan untuk membantu keluarga dan kedua putranya.

Usai diusir ibunya, Jorge tidak pulang. Hal itu membuat pikiran Bella tak karuan. Dia khawatir putra kembali ke kebiasaan lamanya yaitu mabuk-mabukan.

Dalam kesendiriannya, Bella merenungi perubahan anaknya. Jorge tidak lagi meminum minuman keras. Jorge tidak lagi keluar malam. Jorge tidak lagi terlibat perkelahian. Bella penasaran, apakah ini semua karena dia menjadi Muslim?

Bella mengaku dia punya banyak teman beragama Kristen yang relijius, namun mereka masih melakukan kebiasaan buruk seperti mabuk-mabukan.

Sedangkan agama yang disebut Islam ini telah mengubah anaknya menjadi orang yang baik.

Sekeluarga Masuk Islam

Setelah lebih dari dua minggu, Jorge pun pulang. Wajahnya bersinar dan dia memeluk sang ibu seperti dia tidak pernah memeluknya. Bella sangat bahagia. Penuh dengan sukacita dan harapan.

Jorge menyempatkan diri untuk duduk bersama ibunya. Keduanya berbincang-bincang dan berdiskusi panjang lebar. Jorge mengatakan kepada ibunya tentang Keesaan Allah dan bahwa Yesus adalah Nabi dan bukan anak Tuhan. Sang ibu bisa menerima hal itu.

Jorge juga bercerita tentang shalat lima waktu dan hal-hal penting lainnya dalam Islam.
Sang ibu mendengar secara seksama penuturan putranya.

Bella bisa menerima putranya menjadi seorang Muslim sekarang.

Tetapi ketika ditanya apakah dia ingin menerima Islam dan menjadi mualaf, Bella mengatakan dia butuh waktu.

Setelah sekitar setengah tahun, Bella masuk Islam di tangan anaknya. Itu adalah momen yang indah. Alhamdulilah.

Ketika putra Bella yang lain dibebaskan dari penjara, tidak butuh waktu lama dan dia juga menerima Islam dan menjadi mualaf. Dan sejak saat itu ia menjauhi masalah.

Melalui Islam, Allah mengembalikan kedua putra Bella yang luar biasa. Dia menyelamatkan mereka dari kekerasan dan kehancuran di jalanan.

Allahu akbar, Kita doakan semoga Allah terus memperkuat keimanan Bella sekeluarga. Amiin.*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan