"Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku,
perbaikilah aku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan maafkanlah aku."

Ini bukan Giler tapi Giler Babi: Lelaki rela isteri kahwin kontrak

Sudah diketahui umum bahawa kahwin kontrak marak terjadi di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pelaku kahwin kontrak kebanyakan warga negara asing asal Arab (Timur Tengah).

Yang membuat siapapun mengurut dada, faktanya kebanyakan perempuan yang rela dinikahi secara kontrak itu telah bersuami. Sebelum dinikahi, pelaku harus terlebih dulu meminta izin kepada suami dari perempuan itu.
Tempat Kawin Kontrak Di Puncak,Bogor
Tempat Kawin Kontrak Di Bogor
Tempat-tempat yang menerima "klien asing" untuk kahwin kontrak
"Di sini laki-laki Arab kalau mahu nikahin wanita itu harus izin suaminya dulu. Kalau suami oke nanti tanda tangan kontrak pakai materai. Kalau enggan setuju ya tak boleh," kata Rudi, warga setempat, di Desa Batu Layang, Cianjur, Jawa Barat, isnin 19 Ogos 2013.

Namun Rudi menyanggah jika kawin kontrak ini dilakukan oleh warga Cisarua. Dia mengatakan kebanyakan tetangganya hanya menampung para tenaga kahwin kontrak.

"Kebanyakan dari Cirebon, Cianjur. Mereka ditampung di vila-vila di sini," kata Rudi.

Rudi mengungkapkan tidak semua warga Arab yang datang dan kahwin kontrak menelantarkan anaknya. "Kebanyakan mereka kahwin selama tiga bulan. Nanti pergi kalau punya anak ya sudah, tapi ada juga yang enggak nelantarin anaknya," tutup dia.
Kawin Kontrak Di Puncak,Bogor
Wanita-wanita ini sedang menunggu penandatanganan kahwin kontrak mereka
Setidaknya ada 20 RT di sejumlah desa di Cisarua yang memiliki klien WNA kahwin kontrak. Kebanyakan warga asing yang melakukan kahwin kontrak di kawasan ini berasal dari Afghanistan dan Pakistan. Tarif yang ditawarkan mereka boleh sampai puluhan juta perbulannya untuk kahwin kontrak.
(Gkdz)
Sumber: link

Tiada ulasan: