"Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku,
perbaikilah aku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan maafkanlah aku."

Majoriti Pemuda Sweeden Yakin AS Disebalik Peristiwa 9/11 / Nizar / PKFZ / Altantuya

usinwafer
Sebuah jejak pendapat menunjukkan satu dari lima orang Swedia berusia di bawah 30 tahun meyakini bahwa pemerintah George W Bush berada di balik serangan terhadap gedung WTC di New York 11 September 2001. Serangan teroris yang merontokkan ikon kota New York.

Jejak pendapat yang dilakukan oleh Novus Opinion itu merupakan gagasan dari program televisi Swedia Kalla Fakta, yang awal bulan ini menyoroti Truth Movement, sebuah kelompok internasional yang mendukung teori konspirasi bahwa jaringan Al-Qaida bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa 9/11.

Kelompok yang juga dikenal sebagai "Komunitas Penelitian 11 September" itu berpendapat, berdasarkan fakta yang ada pemerintah AS adalah pihak yang mengatur serangan yang konon memakan korban 3.000 orang itu. Dengan tujuan tidak lain untuk melegitimasi kebijakan perang melawan teror.

Seribu orang disurvey melalui sebuah panel di internet. Hasilnya menunjukkan, jumlah anak muda Swedia yang sependapat dengan Truth Movement cukup signifikan.

Jejak pendapat Novus menunjukkan, sebanyak 70% responden berpendapat Al-Qaida berada dibalik serangan 9/11. Sementara 7% responden tidak berpendapat demikian.

Di antara mereka yang berusia di bawah 30 tahun, hanya 58% yang percaya Al-Qaida bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Sementara 15 persennya tidak meyakini Al-Qaida yang bersalah.

Ketika ditanya apakah pemerintah AS yang merancang serangan itu, sebanyak 8% responden mendukung teori konspirasi itu. Sementara sebanyak 64% persen lainnya menolaknya.

Di kalangan responden di bawah usia 30 tahun, sebanyak 51% menolak teori konspirasi tersebut. Responden muda yang percaya pemerintah AS dibalik serangan 9/11 jumlahnya 8%.

Sebanyak 31% orang muda yang disurvey mengatakan mereka tidak tahu mana yang harus dipercayai.
[di/tlse/www.hidayatullah.com]

Tiada ulasan: