"Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku,
perbaikilah aku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, afiatkanlah aku dan maafkanlah aku."

Fenomena Baru di Arab Saudi, Kaum Hawa Gemar "Tari Telanjang"

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena baru kini melanda Arab Saudi. Kaum hawa di kerajaan Raja Salman bin Abdulaziz itu keranjingan pole dancing (tari tiang) yang terstigma sebagai tari telanjang (strip) di sejumlah film-film Hollywood.

Salah satunya adalah Nada (28). Instruktur yoga tersebut mengambil kelas khusus untuk memperlajari tarian ini.

Keluarga dan teman-temannya awalnya menilai apa yang ia lakukan adalah kesalahan. Mereka menyebutnya tak pantas.

Mereka juga kerap mengolok-olok hal yang dia lakukan seraya menyebut latihan pole dance sebagai hal yang melelahkan. Namun ia tidak terpengaruh dan bertahan menggeluti tarian tersebut hingga saat ini.

"Awalnya, mereka mengatakan ini tidak pantas dan sebuah kesalahan," ujarnya dikutip AFP, Kamis (13/10/2022).

"Sekarang mereka mengatakan 'Kami ingin mencobanya'," tegasnya.

Hal sama juga dikatakan seorang siswa pole dancing di Riyadh yang enggan menyebutkan nama. Ia mengklaim bahwa dirinya "tidak malu sama sekali" untuk mencoba tarian itu.

"Itu kepribadian saya, saya akan mengatakan," ujarnya.

"Saya tidak malu untuk merangkul sensualitas saya, feminitas saya. Saya tidak malu apa pun, selama saya tidak menyakiti orang lain," katanya lagi.

Tapi dia mengakui bahwa tidak semua orang akan begitu nyaman dengan itu. Tuntutan yang kuat ke fisik, ujarnya, membuat banyak wanita berhenti mempelajari tarian ini.

"Dibutuhkan banyak otot, banyak kekuatan untuk bisa melakukannya," ujarnya.

Kegemaran baru wanita Arab Saudi ini juga dibenarkan oleh pengelola gym di negara itu. Banyaknya minat membuat tiga gym membuka kursus pole dancing.

"Saya merasa bahwa pole dancing telah mendapat perhatian lebih, karena itu sesuatu yang baru dan gadis-gadis suka mencobanya," kata May al-Youssef, pemilik gym di Riyadh.

"Seiring waktu para wanita (Arab Saudi) tampaknya lebih menyukai tubuh mereka. Mereka berkata pada diri mereka sendiri: 'Saya merasa baik dengan kulit saya'," tambahnya.

Sebenarnya selama bertahun-tahun, pembatasan memang diberlakukan pada wanita Arab Saudi. Namun sejumlah reformasi yang dilakukan pemerintah mulai membuka kesempatan perempuan lebih mengeksplor diri mereka di negeri itu.

Wanita di kerajaan ini diharapkan lebih aktif dalam olahraga, sesuatu yang jarang dilakukan selama ini. Hal itu juga, menurut AFP, guna mengkampanyekan citra lebih lembut akan Arab Saudi ke dunia luar.

Sebelumnya, tim sepak bola nasional wanita Arab Saudi juga bersaing dalam pertandingan pertama mereka di rumah melawan Bhutan. Wanita negeri itu juga sudah diperbolehkan mengendarai mobil mereka sendiri.

Tiada ulasan: