December 31, 2016 at 2:10pm ·
MENGAPA SYIAH BEBAS MEMBUNUH UMAT ISLAM (AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH) DI SYRIA, IRAQ DLL?
SEBILANGAN MANUSIA MEMANDANG REMEH TENTANG SYIAH CIPTAAN YAHUDI ABDULLAH BIN SABA' . BUKTI ANCAMAN DAN BAHAYA SYIAH KE ATAS AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH:
1. Syaikh Husain bin Ali ‘Ushfur al-Dararial-Bahrani dalam kitabnya, al-Mahasin al-Nafsaniyyah fii Ajwibah al-Masaa-il al-Khurasaaniyyah, hal. 17: Orang-orang Syi’ah menggelari orang-orang Sunni atau Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan al-Naashibah. Menurut keyakinan Syi’ah, mereka lebih najis daripada anjing dan lebih kufur daripada Yahudi dan Nashrani.
2. Muhammad al-Tijani, dalam kitabnya al-Syi'ah Hum Ahlus Sunnah, hal. 161, lebih terang-terangan lagi menyatakan bahAwa al-Nawasib (yang mereka kafirkan dan musuhi) adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
3. Ni’matullah al-Jazairi, dalam al-Anwar al-Nu’maniyah, 2/307: Bahawa Syi’ah menghalalkan darah dan harta Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yakni membunuh dan merampas harta mereka. Diriwayatkan oleh al-Shaduq, ia bertanya kepada Abu Abdillah, “Apa pendapat Anda tentang membunuh orang al-Nashib (Ahlus Sunnah)?” Ia menjawab, “Darahnya halal (boleh membunuhnya), tetapi aku khuatir atas (keselamatan) mu. Jika kamu boleh, robohkan dinding (timpakan) atasnya atau kamu tenggelamkan di air supaya tidak boleh memberikan kesaksian (yang memberatkan) atasmu, maka lakukanlah.” Aku bertanya lagi, “Apa pendapat Anda dalam hartanya?” Ia menjawab, “Ambillah hartanya semampumu.”
4. Yusuf al-Bahrani, dalam al-Hadaa-iq al-Nadhirah fi Ahkaam al-‘Ithrah al-Thaahirah, hal. 136 dalam Bab “Orang yang menyelisihi (Syi’ah), hakikatnya bukan orang Islam. Dan sesungguhnya orang yang menyelisihi (Syi'ah) sebenarnya adalah kafir.” Ia tidak membezakan antara kufur kepada Allah dan kufur kepada para imam, dengan alasan bahwa imamah termasuk masalah usuluddin (pokok agama) berdasarkan nash ayat dan hadits yang sangat jelas.
5. Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, dalam kitabnya Tahdziib al-Ahkaam 3/197, menyebutkan: Imam mereka (Abu Abdillah), ikut menyalatkan jenazah orang munafik (yang mereka maksud adalah Ahlus Sunnah), tapi ia melaknatnya.
6. Al-Maaqami, dalam Tanqih al-Maqaal fii ‘Ilmi al-Rijal, pada faidah yang ke-20, hal. 208, menukil dari al-Muhaqqiq al-Bahrani dan dari riwayat-riwayat yang banyak bahwa orang yang bukan Syi'ah Istna ‘Asyariyah adalah kafir dan musyrk.
7. Al-Majlisi dalam Bihar al-Anwar, 23/390 menyebutkan, seluruh kaum muslimin yang tidak meyakini keimamahan para imam dua belas (artinya; selai kelompok Syi'ah) adalah kafir, sesat, dan kekal dalam neraka.
8. Muhsin al-Mu’allim, dalam kitabnya al-Nushbu wa al-Nawashib, hal. 609. Sesudah menyebutkan sejumlah Nawashib (Para Pembangkang), di antaranya: Abu Bakar, Umar, Ustman, ‘Aisyah, Hafshah, Abu Hurairah, Ibnu Umar, dan sejumlah sahabat, serta Imam Malik, dan al-Bukhari radhiyallahu 'anhum, ia menyebutkan kafirnya para nawashib dari perkataan para ulama Syi'ah:
“Sayyid al-Khu-i semoga Allah meredhainya berkata: dan lebih jelasnya seorang nashib hukumnya kafir walau ia menampakkan (ucapan) dua kalimat syahadat dan keyakinan kepada hari kiamat.”
KESIMPULAN:
Dari pernyataan-pernyataan para ulama syi’ah dalam kitab-kitab mereka sendiri di atas, nampak jelas bahwa kaum Syi'ah amat memusuhi, menghina, memfitnah dan mengkafirkan kaum muslimin Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Maka tuduhan kafir itu telah kembali kepada puak Syiah yang membuat dakwaan karut tersebut ! Maka kita tidak merasa hairan melihat pengganas Syiah dan rejim Syiah bebas membunuh umat Islam (Ahlus Sunnah Wal Jamaah) di Syria, Iraq dll.
RUJUKAN: voa-islam.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan