KUALA LUMPUR: Saat pertama kali Felixia Yeap (26 tahun) menerima tawaran untuk menjalani sesi pemotretan dengan mengenakan jilbab, ia merasakan ada yang baru dalam hidupnya. Itu suatu pengalaman jiwa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Saya merasakan perlindungan, kebahagiaan, dan keselamatan semasa memakai tudung," kata Yeap, seorang model asal Malaysia, seperti dikutip dari onislam.net, Sabtu (14/12).
Yeap bukan seorang Muslimah. Setelah mengambil kerjaya modeling sejak 2011, ia biasa tampil dengan pose mencabar di majalah Playboy Filipina . Selama dua tahun itu pula, hatinya kerap meratap lantaran merasa tubuhnya hanya dijadikan pemuas mata lelaki hidung belang.
"Aku hancur dari masa ke masa. Aku bangkit hanya untuk runtuh lagi," ujarnya kepada Malaysia Star. Namun, semuanya berubah apabila ia menerima tawaran untuk menjadi model dalam sebuah parade tudung untuk komersial, beberapa bulan lalu. Saat itulah, kata Yeap lagi, dirinya merasa 'dibebaskan'.
Sekarang, dia merasa aman, bahagia, dan dilindungi setiap kali memakai tudung. Islam sendiri sesungguhnya melihat tudung sebagai sebahagian dari kewajiban berpakaian layak bagi para wanita, bukan simbol agama yang menampilkan sekutu seseorang .
Malangnya, status perempuan dalam Islam sering menjadi sasaran serangan di media sekular. Banyak di antara mereka yang menuding busana Muslimah sebagai contoh rendahnya kedudukan perempuan di bawah syariat Islam. Akan tetapi, fakta berkata lain. Sejak 1400 tahun yang lalu, agama ini telah mengakui hak-hak perempuan dengan cara memberikan mereka penghormatan dan perlindungan secara maksimum.
Walaupun sejauh ini Yeap belum lagi memeluk agama Islam, namun ia sudah mulai melepaskan diri dari pekerjaan yang biasa menyerlahkan kemolekan tubuhnya sebagai sasaran kamera. "Saya bercadang mengurangkan pose-pose semacam itu dan cuba sekuat mungkin untuk mengelakkan ia. Sekarang saya hanya mengabulkan sekitar 30 peratus daripada permintaan (modeling) yang saya dapatkan," katanya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan