islampos.com
FITNAH Dajjal berada di akhir zaman, dan merupakan salah satu tanda kiamat yang besar. Fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar sepanjang sejarah manusia.
Dalam Shahih Muslim disebutkan bahawa Abu ad-Duhama dan Abu Qatadah berkata, "Kami melewati Hisyam ibn Amir dan mendatangi' Imran ibn Husain. Maka beberapa hari kemudian Hisyam berkata, "Kalian melewati aku dan pergi ke orang-orang yang masih kalah dalam hal kehadiran di samping Rasulullah SAW dan pengetahuan hadisnya dibanding aku. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sejak penciptaan Adam sampai kiamat terjadi, tak ada makhluk (dalam riwayat lain: perkara) yang lebih besar dari Dajjal." (Sahih Muslim, [IV, h. 2266], no. 2946).
Kerana itu, semua nabi memberi amaran kepada kaumnya akan bahaya fitnah Dajjal dan Rasulullah SAW adalah nabi yang paling sengit memperingatkan kaumnya akan bahaya fitnah Dajjal.
Dalam Shahih Al-Bukhari, Abdullah ibn Umar RA berkata, "Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan manusia. Baginda memuji Allah kemudian menyebut masalah Dajjal. Baginda bersabda (maksudnya), "Aku sungguh mewasiatkan agar kalian berhati-hati terhadapnya. Tak ada nabi yang tidak memperingatkan kaumnya (tentang masalah Dajjal). Namun, aku akan memberitahukan kepada kalian sesuatu yang tidak dikatakan oleh nabi (dahulu) kepada kaumnya, bahawa dia (Dajjal) itu buta sebelah, sedangkan Allah tidak buta sebelah." (Sahih al-Bukhari, bab "Fitnah", subbab" sebutan dajjal. (Lihat Fath al-Bari, XIII, h. 90).
Dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim dari Anas RA diriwayatkan bahawa Nabi SAW bersabda (maksudnya), "Tidaklah seorang nabi diutus kecuali ia memperingatkan kaumnya dari yang buta sebelah lagi pendusta. Berhati-hatilah! Sesungguhnya ia buta sebelah, sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah, dan sungguh di antara kedua matanya tertera tulisan 'kafir'. " (Lihat Fath al-Bari, XIII, h. 91. Juga diriwayatkan oleh Muslim, IV, h. 2248, no. 2933).
Dalam Sunan at-Tirmidzi dan Sunan Abi Daud diriwayatkan daripada Abdullah ibn Umar bahawa Rasulullah SAW bersabda mengenai Dajjal, "Sesungguhnya aku memperingatkan kalian agar hati-hati terhadapnya. Tak ada nabi yang tidak memperingatkan kaumnya (dari bahaya Dajjal). Nuh telah memperingatkan kaumnya. Namun aku akan memberitahu perkara yang belum disampaikan oleh nabi (dahulu) kepada kaumnya: Ketahuilah bahawa ia (Dajjal) buta sebelah, sedangkan Allah tidak buta sebelah." (Lihat Jami 'al-Ushul, X, h. 356, no. 2848. redaksi ini adalah versi Tirmidzi).
Dalam Sunan Ibnu Majah, Shahih ibn Khuzaimah, dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah bahawa Nabi SAW bersabda (maksudnya), "Hai sekalian manusia, sesungguhnya sejak Allah memperbanyakkan keturunan Adam tak ada di muka bumi fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal. Dan Allah Azza wa Jalla tidak mengutus seorang nabi kecuali dia memperingatkan kaumnya dari (bahaya) Dajjal. Aku adalah nabi terakhir, dan kalian adalah umat terakhir. Ia (Dajjal) pasti akan muncul di tengah-tengah kalian." (Sahih al-Jami 'ash-Shaghir, VI, h. 273, no. 7752. Sanadnya sahih).
Sumber: Ensiklopedia Kiamat / Karya: Dr. 'Umar Sulaiman Al-Asyqar / Penerbit: Serambi
-detikdaily-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan